ABSTRAK Fenomena pudarnya sakralitas bentuk gereja Katolik di seluruh dunia cukup merisaukan Paus Benedictus. Ternyata pudarnya sakralitas bentuk terjadi juga pada gereja Katolik di Indonesia khususnya Jakarta. Secara keseluruhan, permasalahan yang muncul dari fenomena ini adalah tidak terjalinnya GerejaProtestan Indonesia di Luwu atau dikenal sebagai GPIL merupakan suatu organisasi gereja Kristen Protestan di Indonesia yang didirikan melayani wilayah Sulawesi Selatan. Gereja ini ialah bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI/Indische Kerk). Indonesia; dbpprop-id:caption: Logo GPIL; dbpprop-id:congregations: 114 (xsd:integer Uniknya gereja ini mirip banget masjid. 7. Gereja Hati Kudus Yesus, Yogyakarta. Quote: Gereja ini terletak di Ganjuran, sekitar 20 km dari Kota Yogyakarta. Keunikan gereja ini adalah bangunan gerejanya bergaya joglo, dengan patung Yesus yang menyerupai dewa Hindu. 8. Gereja Maria Annai Velangkanni, Sumatera Utara. DiInggris pada 1794, Jeremy Bentham menugaskan arsitek Willy Reveley mendesain logo untuk 'Panopticon'-nya, yakni sebuah penjara baru revolusioner yang bertujuan untuk melakukan pengawasan terus 15Gmit Logos ranked in order of popularity and relevancy. At thousands of logos categorized into thousands of categories. Gereja Masehi Injili di Timor, Wikipedia bahasa Indonesia id.wikipedia.org. id.wikipedia.org. helpful non helpful. Marathon Sports Travel. marathonsportsbooking.ie. marathonsportsbooking.ie 10 pertanyaan dan jawaban tentang berbakti kepada orang tua. ] 2010 PPGI This entry was posted on May 10, 2010 at 547 am and is filed under Image, Logo. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Logo GKI terdiri dari 4 empat komponen utama yaitu perahu, salib, gelombang, serta Alfa Omega. Empat komponen tersebut memiliki makna sebagai berikut Perahu melambangkan gereja Tuhan yang bergerak maju memenuhi tugas panggilannya di dunia dan pengakuan GKI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gereja-gereja Tuhan untuk mewujudkan Gereja Yang Esa di Indonesia dan di dunia. Salib melambangkan kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang menentukan jalan hidup GKI. Gelombang melambangkan dunia yang penuh tantangan dan peluang di mana GKI diutus. Alfa dan Omega melambangkan Tuhan Allah yang kekal, yang berkuasa menetapkan dan menyertai seluruh perjalanan GKI. Description English At the time of its formation in 1970, GBI did not yet have an illustrated logo. On the advice of Rev. Julius Ishak, a competition was held with prizes regarding the creation of the GBI logo. Then through the work of Rev. Samuel Sutomo, who is artistic and multi-talented, the GBI logo appeared, which was inspired by the PGI Oikumene logo at that time. The PGI and GBI logos are still similar, especially on the letter E. In 1988, Rev. Benny Gerungan, General Secretary of BPH GBI 1994-2000, proposed that the letters D and N in Indonesian words, which were originally lowercase, be changed to capital letters. At first Pdt Samuel Sutomo did not agree with the proposal because according to him the logo was not bound by standard language. For example, the word Oikumene, which became the PGI logo, consisted of capital letters except for the letters M and N. However, in the end, Rev. Samuel agreed to this change and it was ratified at the 2004 Synod. For color, previously the GBI logo always used plain blue with the aim of indicating the authenticity of the letterhead among the black writing around it. Along with the times and technology, the GBI logo has been modernized by developing colors and meanings. This development began in the era of Pdt. Soehandoko Wirhaspati, 2000-2004, followed by digitalization during the leadership era of Pdt. Dr. Jacob Nahuway, 2004-2014, and was increasingly used in internet communication and social media during the leadership of Pdt. Dr. Japarlin Marbun 2014-2019. Bahasa Indonesia Pada saat terbentuknya pada tahun 1970, GBI belum memiliki logo bergambar. Atas saran Pdt Julius Ishak, maka dibuatlah sayembara berhadiah mengenai pembuatan logo GBI. Kemudian melalui karya Pdt Samuel Sutomo, yang berjiwa seni dan multi-talenta, muncullah logo GBI yang terinsipirasi dari logo Oikumene PGI pada waktu itu. Kemiripan logo PGI dan GBI masih terlihat, terutama pada huruf E. Pada tahun 1988, Pdt Benny Gerungan, Sekretaris Umum BPH GBI 1994-2000, mengusulkan agar huruf D dan N pada kata Indonesia yang awalnya merupakan huruf kecil, diubah menjadi huruf kapital. Pada mulanya Pdt Samuel Sutomo kurang sependapat dengan usulan tersebut karena menurut beliau logo tidak terikat dengan bahasa baku. Sebagai contoh, kata Oikumene yang menjadi logo PGI, terdiri dari huruf kapital kecuali huruf M dan N. Namun pada akhirnya, Pdt Samuel menyetujui perubahan tersebut lalu disahkan pada Sinode 2004. Untuk warna, sebelumnya logo GBI selalu menggunakan biru polos dengan tujuan menandakan keaslian kop surat di antara tulisan hitam di sekitarnya. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, logo GBI dimodernisasi dengan mengembangkan warna dan maknanya. Pengembangan ini dimulai pada era Pdt. Soehandoko Wirhaspati, 2000-2004, dilanjutkan dengan digitalisasi pada era kepemimpinan Pdt. Dr. Jacob Nahuway, 2004-2014, dan semakin digunakan dalam komunikasi internet dan media sosial pada masa kepemimpinan Pdt. Dr. Japarlin Marbun 2014-2019. GKJW adalah singkatan dari Gereja Kristen Jawi Wetan yang didirikan pada tahun 1936 telah terdaftar di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia PGI sebagai gereja yang berdomisili di Jawa Timur. Dipimpin oleh Pdt. Tjondro Firmanto Gardjito berkantor pusat di Shodanco Supriadi 18, Malang, Jawa Timur 65147. Alasan saya membuat logo ini adalah tidak ada, karena bingung mau ngapain di waktu senggang. Saya buat di AI alias adobe illustrator cs6 bisa juga dibuka di corel x7. Jika kalian butuh logo ini, langsung download lewat link yang saya sediakan dibawah ini. Download Baca juga Kumpulan Background Hari Paskah yang Indah

logo logo gereja di indonesia